Selalumenjaga persatuan dan kesatuan Ke warung hendak membeli mentega Naiklah sepeda supaya cepat sampai Saling toleransi antar umat beragama Kan tercipta hidup rukun dan juga damai Pergi ke taman ria bersama Rosa Berangkatnya saat hari masih pagi Hidup kan terasa aman dan sentosa Bila saling menghargai dan berbagi
– Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya. Mulai dari benda-benda peninggalan masa lalu, makanan tradisional dari berbagai daerah di nusantara, kesenian dan tari tradisional, serta karya sastra tradisional, seperti merupakan salah satu jenis puisi lama yang biasanya dikumandangkan dengan senandung atau nyanyian. Pantun adalah salah satu karya sastra asli Indonesia yang berasal dari tanah Melayu di wilayah Minangkabau, Sumatera Barat. Pantun berasal dari kata “patuntun” yang dalam bahasa Minangkabau berarti “penuntun”. Sementara di daerah lain di nusantara, misalnya saja di Jawa, pantun dikenal dengan istilah “parikan”, di Sunda dikenal dengan istilah “paparikan”, sedangkan di Batak dikenal dengan istilah “umpasa”.Pantun mempunyai fungsi sebagai berikut Secara umum sebagai alat penguat dalam penyampaian sosial sebagai alat pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Seseorang akan dihargai jika memiliki kemampuan pantun sebab pantun akan menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-main dengan alat pemelihara bahasa sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Pantun juga melatih orang berfikir secara asosiatif bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain. Pantun mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut terdiri atas 4 larik atau 4 baris bila dituliskansetiap baris terdiri dari 8 – 12 suku katabersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-aBentuk pantun terdiri atas 2 bagian, yaitu Sampiran, yaitu 2 baris pertama yang kerap berkaitan dengan alam mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya, dan biasanya tak memiliki hubungan dengan bagian ke-2 yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/ yaitu 2 baris terakhir yang merupakan tujuan dari pantun yang awalnya hanyalah berupa sastra lisan, kini telah banyak dijumpai dalam bentuk tertulis. Kemudian dalam perkembangannya, pantun berkembang lagi menjadi 2 jenis, yaitu Karmina merupakan pantun versi pendek karena hanya terdiri dari 2 barisTalibun merupakan pantun versi panjang karena terdiri dari 6 baris atau lebihPantun memiliki beragam jenis, yaitu Pantun adatPantun agamaPantun budiPantun jenakaPantun kepahlawananPantun kiasPantun nasihatPantun percintaanPantun perpisahanPantun peribahasaPantun teka-tekiLalu bagaimana dengan pantun bersatu? Pantun bersatu sepertinya masuk dalam kategori yang beragam pula berdasarkan jenis yang ada di atas. Bisa sebagai pantun kepahlawanan, adat, agama, budi, nasihat bahkan pantun percintaan, sebab bersatu memiliki makna yang luas. Bisa bersatu dalam satu kesatuan berbangsa dan bertanah air, bersatu dalam menjalankan syariat agama maupun adat istiadat, bersatu dalam berbuat kebaikan, ataupun bersatu dengan seseorang yang kita Pantun Bersatu Sebelumnya, telah dibahas pula mengenai contoh pantun tentang persatuan. Berikut ini beberapa contoh lainnya mengenai pantun bersatu atau persatuan Pantun 1Buah manggis buah duku Getahnya banyak rasa madu Alangkah indah Indonesiaku Rakyatnya bersatu paduPantun di atas bersajak akhir dengan pola a-a-a-a, dimana baris ke-1 dan ke-2 merupakan sampiran yang menggambarkan tentang buah manggis dan duku, sedangkan di baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi yang menggambarkan tentang keindahan Indonesia yang rakyatnya bersatu. Pantun 2Gunung Talang, Gunung Kelimutu Jaraknya jauh tapi sama berapinya 28 Oktober berbagai suku menyatu Jadi satu, yakni bangsa IndonesiaPantun di atas bersajak akhir dengan pola a-a-a-a, dimana baris ke-1 dan ke-2 merupakan sampiran yang menggambarkan tentang gunung Talang dan Gunung Kelimutu, sedangkan baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi yang menggambarkan tentang bersatunya suku bangsa di Indonesia pada 28 Oktober yang merupakan hari Sumpah 3Rumah indah tak berpenghuni Redup baterai jangan ditinggalkan Betapa indahnya negara ini Hidup damai dalam persatuanPantun di atas bersajak akhir dengan pola a-b-a-b, dimana baris ke-1 dan ke-2 merupakan sampiran yang menggambarkan tentang rumah tak berpenghuni, sedangkan baris ke-3 dan k3-4 menggambarkan tentang keindahan Indonesia yang rakyatnya hidup damai dalam 4Godaan datang satu per satu Batu terbawa ke pedalaman Cobaan membuat negeri bersatu Bersatu dalam pembangunanPantun di atas bersajak akhir dengan pola a-b-a-b, dimana baris ke-1 dan ke-2 merupakan sampiran yang menggambarkan tentang godaan dalam kehidupan, sedangkan baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi yang menggambarkan bahwa cobaan akan membuat negeri Indonesia bersatu.***Sesuai dengan konteksnya, pantun tentang bersatu atau persatuan bertujuan untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Dengan adanya persatuan maka akan mengokohkan semangat tenggang rasa, hidup bergotong-royong, serta hidup rukun dalam masyarakat yang sesuai dengan landasan negara Indonesia yaitu Pancasila.
25 Pantun Keren dan Penuh Semangat untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda Sumpah pemuda menjadi pengikat jati diri bangsa untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Nah, berikut ini ada beberapa pantun tentang Hari Sumpah Pemuda yang dapat dijadikan caption dan dibagikan di whatsapp, instagram, atau media sosial lainnya.
- Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober, dan tahun ini jatuh pada Sabtu 1/10/2022. Penetapan Hari Kesaktian Pancasila didasarkan pada Keputusan Presiden Keppres RI Nomor 153 Tahun 1967. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022 berdasarkan Keppres tersebut betujuan menjadi bukti perjuangan rakyat Indonesia dalam menumpas dan menggalkan penghianatan besar yang terjadi pada 30 September. Memperingati Hari Kesaktian Pancasila bisa melalui apa saja, mulai upacara bendera hingga membacakan pantun-pantun yang berisikan nilai-nilai Pancasila, di antaranya Pantun Persatuan. Baca juga Kumpulan Pantun Agama Tentang Sedekah, Nasihat Kebaikan di Jumat Berkah, Berbagi itu Indah Loh Berikut ini kumpulan pantun karya Tati Ajeng Saidah yang dikutip dari Kompasiana berjudul Pantun Persatuan Siang hari makan sayur bayam Lengkap dengan nasi dan lauknya Bangsa Indonesia sangat beranekaragam Berbeda suku, agama dan budayanya Mangga muda rasanya masam Dipotong-potong dijadikan asinan Walaupun masyarakatnya beragam Selalu menjaga persatuan dan kesatuan Baca juga 25 Pantun Malam Minggu Lucu dan Menghibur, Cocok Dibagikan ke Kaum Jomblo buat Seru-seruan
Pantun yang bertema Sumpah Pemuda biasanya berisi doa dan harapan untuk pemuda pemudi Indonesia. Namun selain itu, tak jarang pantun juga dikemas dengan guyonan untuk menghibur atau menyebar kebahagiaan. Merdeka! Indonesia Tangguh! Indonesia Tumbuh! Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!Tibalah kita di bulan Agustus 2022. Meski pandemi sudah pergi dari merajalela di Bumi Pertiwi tercinta, namun semangat kemerdekaan sungguh dan senantiasa adalah bangsa yang besar, bangsa yang ramah, dan bangsa yang penuh kebanggaan terutama ketika diminta untuk berteriak "Indonesia Merdeka".Kata Merdeka adalah cita-cita yang telah diwujudkan oleh para pahlawan kita dengan pengorbanan tumpah Indonesia yang sekarang wajib menjaga cita-cita tersebut seraya mewujudkan impian para pahlawan pada momen 17 Agustus 2022 ini, pemerintah mengambil tema kemerdekaan yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Sungguh filosofi yang mengandung banyak jauh berbeda, logo HUT RI tahun 2022 pula mencurahkan semanga tersendiri. Penempatan angka 7 yang sedikit lebih menjulang dari angka 7 menegaskan bahwa Indonesia akan terus tumbuh di hari tumbuh, Indonesia Tangguh juga menyimpan harapan dan cita-cita tinggi terutama untuk menyukseskan pembangunan negeri di masa kita tentu butuh semangat persatuan dan kesatuan, kan?Banyak cara untuk menghadirkan semangat, dan di sini bakal menyuntikkan semangat kita semua melalui pantun ada kumpulan pantun bertema Kemerdekaan Indonesia yang disajikan untuk menyambut dan menyemarakkan HUT RI Ke-77 dalam suasana pemulihan Langsung disimak saja, yaKumpulan Pantun Kemerdekaan Indonesia1Ada sesuatu di sebalik ubi jalarSetelah kugali, ternyata hanya akarJauh hari teriakan Kemerdekaan sudah terdengarMari kita gapai kemerdekaan belajar2Ada Soekarno ada Mohammad HattaKeduanya sosok pahlawan tercintaKita tahu, merdeka tidak hanya ceritaIndonesia Tumbuh Indonesia Tangguh adalah cita-cita3Ajarkan aku mencintai IndonesiaAjarkan juga bagaimana caraku berbaktiDi negeri ini pendidikan tak kenal usiaSetiap saat harus kita perbaiki akhlak dan isi hati4Angkasa luasnya sungguh membahanaBegitu pula dengan Indonesia tercintaSetiap pelajaran itu harus bermaknaAgar kita tak pernah lupa dengan Pencipta5Ajarkan aku cara membacaAjarkan juga bagaimana caranya berbaik sangkaKita disekolahkan bukan untuk mencercaMelainkan untuk jadi pintar dan berwawasan terbuka6Berikan aku sebatang pohon durianBerikan juga sepiring nasiKemerdekaan adalah keadilanTelah tertuang dalam teks proklamasi7Bacalah buku tentang sejarahBaca pula tentang kisah perjuanganJadi orang besar jangan suka marah-marahKita bangsa Indonesia Tumbuh yang butuh bimbingan8Berkokoklah ayam di pagi hariLalu ayam itu pergi dan mencari makanBelajarlah kita sikap tahu diriKarena kita Indonesia Tangguh dalam pengakuan9Bantal dan guling ada di atas kasurAda juga selimut tebal bergambarkan busurUngkapan merdeka jangan hanya sekadar brosurAda berbagai sejarah yang perlu kita telusur10Belikan aku sekaleng berasBelikan juga beberapa jilid bukuSaat berkata mulutmu jangan terlalu kerasKecuali kalau kita teriak Indonesia Negaraku11Bacalah kisah tentang Ki Hadjar DewantaraJangan tertinggal kisah tentang Perguruan Taman SiswaBacalah kata merdeka tidak dari sekadar aksaraDalami sepenuhnya lalu kita akan berwibawa12Cari cacing tanah dapatnya seekor lintahBaca piala Soeratin dapatnya piala GalatamaSesungguhnya kepintaran tidak dilihat dari ijazahDi mana-mana, akhlaklah yang paling utama13Ceriwis sungguh enak kalau disantanApalagi ditambahkan beberapa butir cabai rawitAngka 76 dan Merdeka bercerita tentang kebangkitanMari Indonesia Tangguh, berantaslah bandit-banditBoleh Baca Puisi Kemerdekaan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh14Cuti adalah haknya para pekerjaBekerja lembur adalah sebuah pilihanJanganlah kau berhenti belajar karena manjaSungguh, ilmu akan berguna di masa depan15Cangkul tanah untuk tanam padiPadi disemai tinggal tunggu tumbuhtumbuh dan jadilah tuan rumah yang berbudiJangan rapuh seperti gubuk yang mau rubuh16Di sekolahku ada foto Tan MalakaDi sebelahnya ada foto Jenderal SudirmanBerbaktilah engkau jangan durhakaDan jadilah engkau insan yang budiman17Dalam hidup kadang kita dibilang polosBiarlah, cita-cita adalah tentang sebuah prosesSekolahlah yang rajin jangan kau bolosPatuhi guru dan semoga engkau suksesKumpulan Pantun Kemerdekaan Indonesia18Derita para pejuang selalu kita kenangKita selalu doakan agar mereka hidup tenangBelajar di tengah pandemi tetaplah kau senangBegitulah sikap kita sebagai bangsa pemenang19Di tengah sawah ada burung pipitBurung ditangkap, pak tani pun bahagiaLuaskan pikiran dan jangan jadikan hatimu sempitSemoga nanti kau jadi orang yang mulia20Dalam suasana pandemi corona hidup begitu susahSaking susahnya, banyak orang menjeritBelajar dari rumah jangan pernah kau gelisahJangan habiskan kuotamu dan jadilah orang irit21Di mana ada api di situ ada airApi dan air tak pernah bisa menyatuKau tahu, virus corona ini adalah bagian perjalanan takdirMaka bersemangatlah dan jangan buang-buang waktu22Doraemon punya kantong ajaibSizuka cuma punya pianikaSayangi gurumu dan jangan kau tebar aibSemoga nanti kau jadi orang terkemuka23Enak sekali makan bakso campur mie ayamLebih enak lagi kalau nanti ditraktir temanSemangatlah belajar jangan kau runyamCintailah Indonesia karena keanekaragaman24Gigi geraham itu kuat dan tajamSedangkan lidah itu lembut tak bertulangJadilah pemimpin adil jangan kau kejamLembutkan hati dan ramahlah saat berbincang25Golok tajamnya sungguh mengerikanTapi dulu kita juga punya bambu runcingSesungguhnya negeri ini butuh gebrakanRakyat yang baik jangan kau pancing-pancing26Hari ini aku makan markisaKumakan hingga tiada tersisaTiada kuota jangan kau merasa berdosaPendidikan adalah hak anak bangsa27Hantam kayu terbelah duaHantam air jadi basah semuaJanganlah kau bermalas sampai tuaTuntutlah ilmu hingga ke ujung benua28Hiruk-pikuk kemerdekaan segera membahanaSebagian merah-putih terpampang di bandanaPelajarilah adab sembari kau berkelanaSemoga nanti engkau jadi orang yang bergunaKumpulan Pantun Indonesia MerdekaKumpulan Pantun Indonesia Merdeka Tahun 2021. Dok. warna foto zaman dahuluMerah-Putih warna bendera kitaPenting bagimu mengingat sejarah masa laluAgar kita bisa mengingat kembali apa itu cita-cita30Halo-halo Bandung ibukota PerianganHalo-halo Bandung kota kenang-kenanganHalo anak-anak tanamlah sekarung anganHalo para guru, jangan bosan memberi pengajaran31Ikan gurame ikan nilaIkan cupang dan ampelaJadi pemimpin jangan engkau gilaSegala kebaikan harus engkau bela32Itik bertelur telurnya menetasTelur digoreng lalu dimakanIngat belajar ingat kreativitasIlmu bermanfaat segeralah taburkan33Ingat merdeka ingat teks proklamasiIngat bung Karno juga bung HattaPara pendidik jangan berhenti adaptasiDidiklah anak kita agar mereka jadi pelita34Ir. Soekarno lahirnya di SurabayaAnaknya ialah Megawati SoekarnoputriDuhai anak jangan lupa kita punya budayaJagalah, jangan sampai direbut oleh orang luar negeriBoleh Baca Kumpulan Pantun Budaya dan Keanekaragaman Negeriku Indonesia35Indonesia telah merdeka yang ke tujuh puluh enamKemerdekaan ini telah didapatkan dengan tumpah-darahHai anak bangsa, jagalah negeri ini hingga langit terbenamJuga jangan pernah lupa dengan kisah dan sejarah36Indonesia tanah air betaPusaka, abadi dan jayaBerdoalah kita kepada sang PenciptaSemoga negeri ini selalu digdaya37Ingat dulu kita belajar pakai papan tulisGurunya menulis pakai kapur putihBerbaik sangkalah jangan kau antagonisBela terus negeri ini walau harus tertatih38Jalan-jalan ke kota BengkuluMampir sejenak untuk melihat pantai PanjangBelajarlah engkau jangan main game meluluJikalau engkau rajin orangtuamu akan senang39Jalan-jalan ke kota BengkuluTidak lupa melihat bunga RafflesiaKenanglah pahlawan proklamasi terdahuluJasa mereka sungguh besar untuk IndonesiaBoleh Baca Kumpulan Pantun untuk Pahlawan Indonesia40Jalan-jalan ke kota CurupTidak lupa membeli gula arenPercaya dirilah jangan kau gugupkarena tampil di depan panggung itu keren41Jalan-jalan ke kota CurupJangan lupa kunjungi desa Air MelesBertamulah dengan baik jangan kau menyusupSesungguhnya tuan rumah tidak selalu judes42Jauh di mata dekat di hatiJauh di tatap dekat di rasaTeruslah menulis jangan engkau berhentiSemoga nanti kan terkenang sepanjang masa43Jalan ke gunung singgah ke lembahJalan ke sungai singgah ke danauJangan terlalu bangga karena sudah berijazahJangan pula pamer nanti kariermu kacau balau44Kemerdekaan adalah hak segala bangsaPendidikan adalah hak anak kita semuaTebarlah ilmu seluas bumi dan angkasaSemoga amal kita diterima sang Pencipta45Kata orang langit itu itu luasKeluasannya adalah kuasa sang PenciptaTambahlah ilmu jangan kau merasa puasKaya ilmu membuatmu dikenal oleh semesta46Kereta pendidikan kita ialah Merdeka BelajarIsinya ialah kebijakan untuk Indonesia majuDidiklah dengan tulus lalu jadikan anakmu pintarSemoga kebaikan tetap menjadi alamat yang ia tuju47Kilau emas kadang suka menggodaKilau cahaya kadang terlihat begitu indahSesekali belajar juga boleh sambil bercandaAsalkan canda itu ialah yang berfaedah48Kuku di tanganku ada sepuluhKuku di kakiku juga demikianLembutlah kepada siswa lalu buat ia luluSemoga nanti lelahmu terbayar di ujung penantian49Lidah adalah daging yang tak bertulangSedangkan gigi adalah tulang yang tak berdagingMengajar ilmu, akhlaknya harus berimbangKalau kau bingung, marilah sejenak kita berundingKumpulan Pantun HUT RI50Laksana matahari, kemerdekaan itu adalah cahayaSeperti cinta, kemerdekaan itu ialah mengasihiPerbaikilah akhlak lalu kau akan berjayaKebagusan akhlak memudahkanmu menggapai ridho Ilahi51Lipatlah kertas lalu ukirlah gambar segitigaLipatlah uang lalu masukkan ke dalam celenganJanganlah bermusuhan karena kita adalah keluargaJanganlah terlalu benci karena musuh bisa jadi teman52Lengkuas dan jahe adalah bahan untuk meracik rendangJangan lupa pula engkau siapkan semangkuk santanKalau ada acara syukuran jangan lupa segera mengundangKami usahakan datang dan tidak akan berkeberatan53Landak berduri tupai berekorPipa diukur menggunakan meteranJangan caci anak karena rendahnya skorKarena mengajar itu butuh kesabaran54Memetik mawar awas terkena banyak duriHati-hati dengan kucing karena giginya bertaringKemerdekaan hari ini adalah tentang jati diriBersatulah kita, keributan golongan jangan kau pancing55Masak nasi lalu tunggu matangMasak tempe jangan biarkan ia gosongTuntutlah ilmu meski banyak halang-rintangIlmu itu penting karena kita bukan tong kosong56Melihat langit tampaklah segumpal awanMelihat negeri tampaklah cahaya kemerdekaanMarilah kita terus bersahabat dan setia kawanRawatlah budaya dan banggalah dengan kebangsaan57Mengenal Tan Malaka teringatlah gagasan MadilogMengenal Sutomo teringatlah pertempuran SurabayaWahai pemimpin bukalah diri dengan berdialogWahai anak muda, rawatlah mimpi dan jangan lupa berkarya58Mati dawai kita masih bisa berbiolaMatinya cinta buat Ftv jadi romantisDuhai anak muda, tumbuhkanlah profil PancasilaJadilah anak berbudi dan mampu berpikir kritis59Matinya bunga mawar meninggalkan duriMatinya kupu-kupu meninggalkan kepompongSeorang pelajar haruslah mandiriJuga harus punya sikap gotong-royong60Melawan para penjajah kita tak boleh kalahMelawan kemalasan harus meninggikan upayaAnak muda harus mampu menuntaskan masalahAnak muda juga mencintai keberagaman budayaPantun Kemerdekaan 17 Agustus 194561Negeriku adalah IndonesiaIndonesia tempat kita berpijakTubuhmu boleh saja lapuk termakan usiaTapi kata merdeka bisa membuat kita berteriakBoleh Baca Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia Singkat untuk Menyambut HUT RI62Orang selalu ingin makan saat ia laparTak ambil sejumput udang, mungkin ia alergiPara guru bersemangatlah dalam mengajarPara guru tak boleh gagap teknologi63Pergi ke Jakarta bertemu NassarPergi ke sekolah pakai almamaterPandemi sungguh bukanlah masalah besarTetaplah didik anak agar mereka berkarakter64Pawai adat digelar saat tahun baruKadang pula dipakai untuk menyambut tamuUsaha orang-orang boleh saja kita tiruTapi tetap saja kita masih butuh ilmu65Piagam seminar warnanya kecoklatanPiagam pelatihan warnanya kekuninganBelajar hari ini bukan hanya tentang kepintaranGenerasi penerus juga perlu menemukan66Pintar ilmu bisa buat kita jalan-jalanPintar adab bisa buat kita semakin disayangKerja itu tidak selalu tentang imbalanTapi juga tentang bagaimana kita agar dikenang67Pergi ke Bengkulu membeli ikanSinggah ke warung membeli selotifPembelajaran Jarak Jauh tetap menyenangkanAsalkan Bapak/Ibu gurunya kreatif68Rasa hati begitu gemetar saat mendengar petirRasa hati makin galau lihat emas berkaratDuhai guru tak perlu bingung dan khawatirSekarang sudah ada kurikulum darurat69Rapikan tulisan saat berkirim suratRapikan baju saat ikut arisanDuhai guru jangan hadirkan tugas maha beratAnak-anak nanti jadi gaduh dan bosan70Selembar uang seribu lama ada gambar PattimuraSelembar uang seribu baru ada gambar Tjut MeutiaSelembar kertas bisa untuk menulis sebuah ceritaSelembar kebaikan bisa melahirkan teman setia71Sudah ingin rasanya aku jalan ke MalukuSetelah itu akan kudaki gunung GamalamaKe sinilah dan duduk sebentar di dekatkuLalu kita bernyanyi tujuh belas agustus tahun empat lima72Tujuh belas agustus adalah tanggal kemerdekaanSembilan belas empat lima adalah tahunnyaTulus ikhlas adalah bagian dari kebaikanSelalu menolong tanpa pamrih adalah perwujudannya73Telaga tujuh warna ada di kabupaten LebongDanau Mas Harun Bastari ada di kota CurupTelah ada balasan untuk orang yang rajin menolongIalah pahala yang jauh lebih manis daripada segelas sirup74Utara ada di sebelah sanaTimur laut ada di sebelah siniIndonesia maju bukanlah fatamorganaMarilah berdoa dan berjuang dengan berani75Waktu berlalu menunjukkan tak ada yang abadiWaktu yang lalu laksana matahari yang terbenamAkhirnya saya mengucapkan selamat HUT RIUmur negeri yang sudah ke tujuh puluh enam76Kuatkan hati agar hatimu teguhKuatkan diri agar bisa bangun SubuhMari berjuang agar Indonesia TangguhMari berusaha agar Indonesia Tumbuh77Pergi ke ladang bertanam pohon akasiaPohonnya besar diikat dengan kawatDirgahayu Kemerdekaan IndonesiaPulih lebih cepat, bangkit lebih kuat***Oke, demikianlah tadi sajian dari Guru Penyemangat tentang kumpulan Pantun Kemerdekaan Indonesia. Pantun di atas spesial dipersembahkan untuk menyemarakkan sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia HUT RI ke-77. Merdeka!Salam Merdeka!Lanjut Baca Puisi Tentang Aku yang Bangga Menjadi Anak Indonesia Salingbantu karena kasihan Ingatlah selalu pelajaran sekolah Harus rukun sesama makhluk Ciptaan Tuhan Kado dibungkus dengan selembar pita Pita dibeli saat berbelanja dengan mama Sungguh indah negeri kita Jika kita mau toleransi dengan sesama -- SANTUN ( Senin Berpantun) -- HIM #Chapter_28 Mohon tunggu Lihat Fiksiana Selengkapnya Beri Komentar
Berikut ini merupakan pantun dengan tema Persatuan. Pantun ini diikutkan dalam lomba KPCAI tahun 2017. Dan lolos sebagai finalis KPCAI tahun 2017 kategori Pantun anak. Judul pantun ini adalah "Bersatu Dalam Perbedaan". Bersatu Dalam Perbedaan Karya Ni Made Nia Wijayanti Memakai baju berwarna tosca, baru diseterika kemarin sore. Pulau berjajar di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Baju basah terkena tinta, tak bisa hilang selamanya. Indonesia kaya suku dan agama, tetap kita jaga persatuannya. Pagi dan malam menggosok gigi, untuk melindungi gigi kita. Persatuan kita junjung tinggi, amalkan pula nilai Pancasila. Berbelanja di warung kelontong, membeli jajanan yang sangat gurih. Tegakkan prinsip tolong menolong, bantu yang susah tanpa pamerih. Semua makhluk memerlukan surya, sumber alam banyak kegunaan. Gotong royong kita jadikan budaya, antar sesama tercipta kerukunan. Sebelum makan cucilah tangan, agar terhindar dari kuman. Kita bersatu dalam perbedaan, semua masalah kita pecahkan. Paru-paru dunia adalah hutan, harus dijaga sepanjang masa. Kita bersatu dalam perbedaan, karena kita penerus bangsa. Putra-Astawa I Gusti Lanang Gede Putra Astawa, SD Negeri 1 Semarapura Tengah Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali
persatuan dan kesatuan Tematik Kelas V MI Muhammadiyah 02 Pekanbaru h e L L O fPAGI-PAGI BEROLAHRAGA KELILING KAMPUNG BUKITTINGGI SEBELUM BELAJAR HARUS BERDOA SUPAYA KITA BERILMU TINGGI Pantun adalah sebuah puisi melayu asli yang terikat oleh beberapa aturan yang berlaku. Biasanya di dalam pantun terdapat pesan atau amanat – Pantun adalah satu dari sekian jenis puisi lama, yang memiliki sejumlah bait dan baris. Pantun sendiri istilahnya berasal dari bahasa Minangkabau, yaitu patuntun yang dapat diartikan sebagai “penuntun”. Umumnya, dalam sebuah pantun, terdapat empat larik baris, dimana pada setiap baris tersebut terdiri dari 8 hingga 12 suku kata, dan akhirannya selalu memiliki pola dan bunyi yang sama, a-b-a-b dan a-a-a-a tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a. Sejak dulu, pantun dianggap sebagai salah satu titik budaya yang menempati posisi penting dalam kehidupan manusia, terutama diantara masyarakat Melayu. Pantun biasanya digunakan dalam setiap kesempatan apapun, misalnya dalam permainan kanak-kanak, ketika akan mengungkapkan cinta, saat melakukan acara lamaran dan pernikahan, dalam lagu dan nyanyian, serta dalam hajatan apapun. Singkatnya, pantun selalu menghiasi setiap tahap kehidupan yang terjadi pada masyarakat Melayu. Jika ditelusuri kembali awal mulanya, pantun sebenarnya merupakan sastra berbentuk lisan, akan tetapi sekarang ini orang-orang banyak menjumpai bentuk pantun yang telah ditulis. Di dalam pantun, terdapat dua bagian yang biasanya tidak saling berhubungan namun tetap terikat, yaitu sampiran dan isi. Namun yang manakah bagian isi dan yang mana bagian sampiran? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pantun terdiri dari empat baris, pada dua baris pertama, itulah yang disebut Sampiran. Sedangkan dua baris selanjutnya adalah isi dari pantun. Sampiran biasanya banyak dikaitkan dengan hal-hal tentang alam, sedangkan isi pantun merupakan bagian yang menjelaskan atau menegaskan maksud dari pantun tersebut. Untuk lebih jelasnya, akan diberikan beberapa contoh pantun tentang persatuan, seperti berikut ini Pantun 1 Jalan-jalan ke kota Batu Pulangnya beli buah kiwi Mari kita saling membantu Menjaga alam bumi pertiwi Pantun diatas merupakan salah satu contoh pantun persatuan yang menggunakan bunyi a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi dari pantun yang menegaskan bahwa dalam kehidupan setiap orang harus saling membantu satu sama lain, bersatu guna menjaga kedamaian dan keindahan bumi pertiwi. Pantun 2 Sia-sia tenggelam dalam duka Duduk dipintu jangan dipaksa Penduduk nya beribu suku bangsa Indonesia ber-Bhinneka Tunggal Ika Pantun kedua memiliki pola akhiran a-a-a-a. Maksud dari pantun tersebut menegaskan bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki begitu banyak budaya, ras, agama, suku bangsa, dan lain sebagainya. Namun dibalik berbagai perbedaan itu, negara kita tetap merupakan satu kesatuan yang juga disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ber-Bhinneka Tunggal Ika . Pantun 3 Buah naga buah semangka Dimakan tinggalah cangkang Meski dalam suka dan duka Persatuan jangan hilang Sama halnya dengan pantun pertama, pantun ketiga ini juga menggunakan pola a-b-a-b. Pada baris sampiran, pantun menggambarkan tentang buah-buahan yang mana ketika daging buahnya habis, maka yang tersisa tinggalah kulit. Pada baris isi, dijelaskan tentang bagaimana seseorang seharusnya senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berada dalam situasi apapun. Sedih, suka dan duka bukanlah sebuah penghalang untuk bangkit bersama mewujudkan suatu kesatuan bangsa. Pantun 4 Biarkanlah umpan dimangsa Hawa dingin masuk kebaju Janganlah kita suka memaksa Bila ingin negara maju Pantun 5 Aisyah menenun sambil puasa Kemana dibawa kain basah Janganlah persatuan ini binasa Karena ego bangsa kita terpecah Secara garis besar, pantun ke-4 dan ke-5 tidak memiliki banyak perbedaan. Ketiganya menggunakan bunyi akhiran yang sama, yaitu a-b-a-b. Selain itu, maksud dan tujuan yang ingin disampaikan dalam pantun juga tidak berbeda, yaitu bagaimana setiap orang sebaiknya membuang sikap egois, paksaan, dan segala hal negatif lainnya guna membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Menghindarkan bumi pertiwi dari segala bentuk perpecahan yang dapat membinasakan. Persatuan merupakan satu hal yang telah diperjuangkan bangsa Indonesia sejak dulu. Mengekspresikannya melalui sebuah pantun tidak hanya akan menjaga dan memelihara budaya seni Indonesia, namun juga mampu menjadi alat untuk melatih alur berpikir seseorang. Pantun mengajarkan kita untuk menelaah makna sebelum menuturkan kata, melatih kita berpikir cepat dengan memainkan berbagai rangkaian kata yang menarik. Bahkan hingga saat ini, remaja atau pemuda yang pandai melanturkan pantun, biasanya akan lebih dihargai oleh banyak orang. Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya . . 105 194 487 6 485 491 122 479

pantun tentang persatuan dan kesatuan